TASK 13 PDS 7C - Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) Oleh ADI MULIA

 SISTEM CLD

    Dalam Kehidupan Sehari-hari, Baik Kehidupan Di Dalam Masyarakat Maupun Kehidupan Dalam Sebuah Organisasi Pasti Sangat Banyak Kejadian Yang Terjadi, Baik Kejadian Yang Bersifat Positif Maupun Kejadian Yang Bersifat Negatif. Setiap Kejadian – Kejadian Yang Ada Tentunya Harus Dipahami Dengan Benar Secara Keseluruhan Dan Mendalam, Agar Kejadian Yang Bersifat Positif Dapat Dilanjutkan Dan Kejadian Yang Bersifat Negatif Dapat Dicegah Agar Tidak Terulang Kembali. Cara Untuk Memahami Setiap Kejadian Yang Ada Diperlukan Sebuah Proses Untuk Memahami Suatu Permasalahan Dari Penyebab Hingga Akibat, Dari Awal Hingga Akhir, Dan Juga Keterkaitan Antaran Satu Hal Dengan Hal Lainnya Sebagai Sebuah Hubungan Sebab Dan Akibat, Yang Sering Disebut Dengan System Thinking.


    Metode System Thinking Memiliki Berbagai Tools Dalam Melihat Sebuah Situasi Menyeluruh Yang Saling Berhubungan, Diantaranya Adalah Model Causal Loop Diagram (CLD). Model Causal Loop Diagram (CLD) Atau Yang Sering Juga Dikenal Dengan Diagram Sebab Akibat Adalah Model Yang Digunakan Dalam Sebuah Pemecahan Maupun Pencegahan Masalah Dengan Melihat Setiap Faktor Yang Ada Berkaitan Dengan Faktor-faktor Lainnya.

    Model Causal Loop Diagram (CLD) Menggunakan Pendekatan Dalam Pemecahan Masalah Dengan Melihat Kompleksitas Dari Sistem Yang Digambarkan Dengan Sebuah Diagram Berupa Garis Lengkung Yang Berujung Panah Yang Menghubungkan Satu Faktor Dengan Faktor Lainnya. Pada Setiap Panah Yang Ada Di Dalam Causal Loop Diagram (CLD) Terdapat Tanda “S” Dan “O”. Tanda “S” Dan “O” Ini Menunjukan Hubungan Keterkaitan Antara Satu Faktor Dengan Faktor Lainnya. Tanda “S” Menunjukan Hubungan Yang Saling Menguatkan, Yaitu Bahwa Apabila Faktor Yang Menjadi Sebab Atau Faktor Yang Mempengaruhi Meningkat, Maka Faktor Akibat Atau Faktor Yang Dipengaruhi Akan Ikut Meningkat. Berikut Ini Adalah Contoh Hubungan Yang Saling Menguatkan.

    
Dari Contoh Diatas Dapat Terlihat Bahwa Apabila Kualitas Transformasi Umum Yang Ada Di Satu Kota Meningkat, Maka Jumlah Penggunaan Transportasi Umum Akan Juga Meningkat. Selain Hubungan Yang Saling Menguatkan Atau Yang Disebut Dengan Reinforcing Loop (R) Adapula Balancing Loop (B) Yaitu Hubungan Yang Saling Bertolak Belakang, Seperti Contoh Gambar Berikut Ini.


Gambar Diatas Menunjukan Bahwa Apabila Pemeliharaan Kebersihan Transportasi Umum Harus Selalu Dilakukan. Karena Proses Pemeliharaan Adalah Proses Yang Bersifat Terus Menerus Dan Tidak Bisa Dilakukan Hanya Sekali. Ketika Pemeliharaan Telah Dilakukan Maka Kebersihan Akan Meningkat, Namun Dengan Seiring Berjalannya Waktu, Kebersihan Akan Menurun Kembali Dan Harus Dilakukan Proses Pemeliharaan Kembali Agar Kebersihan Transportasi Umum Tetap Terjaga. Berikut Ini Salah Satu Contoh Sederhana Penggunaan Causal Loop Digram (CLD) Pada Kasus Kemacetan Kota Jakarta :



    Gambar Diatas Menjelaskan Bahwa Kemacetan Kota Jakarta Dipengaruhi Banyak Faktor Yang Saling Berkaitan. Sebagai Salah Satu Contoh Penyebab Kemacetan Jakarta Adalah Tingginya Penggunaan Kendaraan Pribadi Di Kota Jakarta, Dimana Penyebab Tingginya Penggunaan Pribadi Dipengaruhi Oleh Tingginya Tingkat Kriminalitas Di Kota Jakarta Yang Menyebabkan Penduduk Kota Lebih Memilih Kendaraan Pribadi Dari Pada Kendaraan Umum. Kemudian Tingkat Kriminalitas Yang Tinggi Disebabkan Oleh Tingginya Tingkat Pengangguran Di Kota Jakarta.

    Diadaptasi Dari Sherwood Pada Tahun 2002, Terdapat Beberapa Hal Yang Diperhatikan Dalam Pembuatan Causal Loop Digram (CLD), Yaitu :
  • Ketahui Batasan Permasalahan;
  • Memulai Dari Suatu Hal Yang Menarik;
  • Ketahui Faktor Yang Menjadi Penyebab Dan Faktor Yang Menjadi Akibat;
  • Gunakan Kata Benda Bukan Kata Kerja;
  • Jangan Menggunakan Kata Meningkat Atau Menurun;
  • Jangan Ragu Untuk Memasukan Kata Yang Tidak Biasa;
  • Gunakan Tanda “S” Dan “O” Pada Setiap Hubungan Keterkaitan;
  • Diagram Yang Baik Adalah Diagram Yang Menggambarkan Keadaan Sebenarnya;
  • Senangilah Diagram Yang Dibuat;
  • Tidak Ada Diagram Yang Benar-benar Selesai.

Q N A

Question

1. Apa yang dimaksud dengan sistem CLD ?
2. Apa ciri-ciri dari auxiliary pada SFD ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud hubungan sebab akibat pada sistem dinamik dan berikan contohnya !
4. Jelaskan apa yang dimaksud umpan balik (Feedback) !
5. Sebutkan 2 macam Feedback loop !
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Istilah Loop Dominance !
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kausal positif dan negatif !
8. Sebutkan kriteria dalam Masalah Dinamik !
9. Apa saja yang diperlukan pada aspek sistem dinamik ?
10. Sebutkan keuntungan menggunakan sistem CLD !

Answer

1. Causal Loop Diagram (CLD) atau yang diterjemahkan sebagai Diagram Putaran Lingkaran merupakan alat bantu visual dalam sistem dinamis yang digunakan untuk memvisualisasikan interdependensi dari berbagai variabel penting dalam pengambilan keputusan.


2.  Auxiliary, mencakup :
  • Muncul ketika perumusan pengaruh level pada tingkat melibatkan satu atau lebih perantara perhitungan
  • Sering berguna dalam merumuskan laju kompleks persamaan
  • Digunakan untuk kemudahan komunikasi dan kejelasan
  • Perubahan nilai segera sebagai respons terhadap perubahan tingkat atau pengaruh eksogen

3.  Berfikir sebab akibat adalah kunci dalam mengorganisir ide-ide dalam studi System Dynamics
Gunakan kata `menyebabkan` atau `mempengaruhi` untuk menjelaskan hubungan antar komponen didalam sistem
  • Contoh yang logis (misalnya hukum fisika)
makan > berat bertambah
api > asap
  • Contoh yang tidak logis (sosiologi, ekonomi)
Pakai sabuk pengaman > mengurangi korban fatal dalam kecelakaan lalu lintas


4.  Feedback memiliki ciri-ciri, diantaranya :
  • Berfikir sebab akibat saja tidak cukup 
            laut > evaporasi > awan > hujan > laut > … 
  • Umpan balik untuk mengatur/mengendalikan sistem, yaitu berupa suatu sebab yang terlibat dalam sistem namun dapat mempengaruhi dirinya sendiri 
  • Umpan balik sangat penting dalam studi System Dynamics.

5.  Ada 2 macam lingkar umpan-balik, yaitu:
  1. lingkar umpan – balik positif (growth);dan
  2. lingkar umpan –balik negatif (goal seeking).

6.  Looping Dominance memiliki ciri-ciri, diantaranya :
  • Ada sistem yang memiliki lebih dari satu lingkaran umpan balik di dalamnya
  • Loop tertentu dalam sistem lebih dari satu loop paling bertanggung jawab atas keseluruhan perilaku itu sistem
  • Putaran yang mendominasi mungkin bergeser seiring waktu
  • Ketika loop umpan balik ada di dalam loop lain, satu loop harus mendominasi
  • Kondisi stabil akan ada saat loop negatif mendominasi loop positif

7.  Hubungan keterkaitan kausal terbagai menjadi 2 yaitu positif dan negatif, antara lain :
  • Kaitan kausal positif berarti kedua variabel berubah dengan arah yang sama, yaitu jika variabel yang awal mula dihubungkannya berkurang, maka variabel yang lain juga ikut berkurang. Demikian pula, jika variabel di mana tautan dimulai meningkat, variabel lainnya meningkat.
  • Kaitan kausal negatif artinya kedua variabel berubah dengan arah yang berlawanan, yaitu jika variabel yang awal mula dihubungkannya meningkat, maka variabel yang lain menurun, begitu pula sebaliknya.

8.  Masalah dinamik mencakup :
  • Mengandung jumlah (kuantitas) yang selalu bervariasi
  • Variasi dapat dijelaskan dalam hubungan sebab akibat
  • Hubungan sebab akibat dapat terjadi dalam sistem tertutup yang mengandung lingkaran umpan balik (feedback loops)

9.  Aspek penting dalam pemodelan sistem dinamis, yaitu :  
  • Berfikir dalam terminologi hubungan sebab akibat
  • Fokus pada keterkaitan umpan balik (feedback linkages) diantara komponen-komponen sistem
  • Membuat batasan sistem untuk menentukan komponen yang masuk dan tidak di dalam sistem

10.  Adapun keuntungan dari pemodelan Sistem CLD , diantaranya :
  • Mendorong kita untuk dapat melihat suatu permasalahan secara menyeluruh, baik dari segi cakupan dan waktu, sehingga dapat mencegah kita dari berpikir yang sempit dan jangka pendek.
  • Melalui gambaran rantai hubungan sebab-akibat pada CLD, membuat model mental kita menjadi lebih eksplisit, kepercayaan dasar kita tentang bagaimana dunia bekerja dan dasar bagaimana kita mengambil keputusan dan tindakan akan menjadi lebih baik.
  • Dengan adanya CLD memungkinkan model mental kita dapat diketahui dan dibandingkan dengan model mental orang lain terhadap perosalan yang dihadapi, sehingga dapat memberikan dasar terwujudnya kerja sama tim yang lebih baik. Jadi CLD memberikan alat yang efektif untuk komunikasi antara anggota tim. 


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam ONLINE LEARNING UHAMKA


Best Regards,



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIMAK BERITA TERUPDATE DAN TERLENGKAP DARI KAMPUS UHAMKA YANG TERAKREDITASI "A"

HANYA DI UHAMKA SOLUSI TEPAT BERKULIAH DAN BEKERJA DENGAN KELAS KARYAWAN DAN BERAKREDITASI UNGGUL